Agus Salim, lahir pada 8 Oktober 1884 di Kota Gedeh, Jawa Barat, dan meninggal pada 4 November 1954 di Kairo, Mesir, adalah seorang tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, dan politikus yang berperan penting dalam pergerakan nasional Indonesia. Salim dikenal karena kecerdasannya dalam diplomasi internasional, pemikirannya yang progresif, dan kontribusinya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Agus Salim memulai karirnya sebagai seorang intelektual dan wartawan yang aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui tulisan-tulisannya. Ia terlibat dalam pergerakan politik sejak usia muda dan menyuarakan aspirasi rakyat Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajah Belanda. Salim juga terlibat dalam berbagai organisasi pergerakan nagahijau388 seperti Sarekat Islam dan Partai Sarekat Islam.

Sebagai seorang diplomat, Agus Salim memainkan peran kunci dalam memperjuangkan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi wakil Indonesia dalam berbagai konferensi internasional dan perundingan diplomatik untuk mendukung kedaulatan negara. Kecerdasannya dalam diplomasi membuatnya dihormati oleh para pemimpin dunia pada masanya.

Selain itu, Agus Salim juga terlibat dalam pembentukan negara Indonesia pasca-kemerdekaan. Ia turut serta dalam menyusun UUD 1945 dan memegang beberapa jabatan kunci dalam pemerintahan seperti Menteri Luar Negeri. Kontribusinya dalam membangun dasar negara Indonesia dan mewujudkan visi kemerdekaan berdaulat telah membuatnya diakui sebagai salah satu bapak proklamator bangsa.

Meskipun telah tiada, warisan dan pemikiran Agus Salim tetap hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi penerus dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan. Dedikasinya dalam memajukan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat terus diwarisi dan dihargai sebagai salah satu pilar sejarah bangsa yang tak tergantikan.